Sabtu, 21 Agustus 2010

SEKAPUR SIRIH

ALLAH menciptakan manusia di muka Bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya, yang mempunyai pembawaan sifat dan kedudukan secara alami atau kodrati yang membedakan dirinya dengan bawaan kodrat makhluk lainnya. Sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan mempunyai pembawaan serba ganda,dwitunggal dan serba tunggal.Dari segi pembawaan kodrati terdiri dari unsur jasmani dan rohani, dari sifat kodrati mempunyai sifat individual (egoisme),sekaligus sifat sosial,yakni merasa perlu tolong menolong (ta'awun) dan kerjasama dengan orang lain. Dari kedudukan kodrati,ia merupakan makhluk Allah yang mempunyai kebebasan berbuat(refe will) namun ia tetap bergantung kepada kekuatan diluar dirinya, yakni pada batas-batas ketentuan Allah SWT (predestination). Kemudian manusia mempunyai unsur nasut (kemanusiaan),dan lahut ("ketuhanan"). Namun demikian segala aspek pembawaan,sifat dan kedudukan yang bersifat bawaan alamiah tersebut manunggal dan menyatu dalam diri manusia yang begitu unik dan spesifik.
Dalam konteks Indonesia pada masa kini,dari sudut akhlaq mulia kita mengamati fenomena yang memprihatinkan.
Dihadapan mata kita terpampang realitas yang sering tidak masuk akal. Akhlaq mulia dan budi pekerti luhur baik pada tingkat individual maupun sosial,seolah-olah tenggelam, kemerosotan akhlaq dipertontonkan banyak kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Berbagai gejala kemerosotan itu misalnya; terjadi konflik tingkat elit maupun tingkat masyarakat bawah yang berkepanjangan, dan belum terlihat tanda-tanda mereda.
Sebagai Bangsa yang berketuhanan langkah-langkah apa yang harus kita perbuat dengan kondisi akhlaq bangsa pada saat ini semakin merosot.
Dengan postingan ini saya berharap kepada semua khalayak mari kita merenung dan berbuat yang terbaik demi Bangsa ini.
Apa yang harus kita lakukan!! silahkan komentarnya saya tunggu. terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar